I. TUJUAN
Melakukan sintesis aspirin berdasarkanreaksi asetilasi antara asam salisilat dengan asam asetat.
II. DASAR TEORI
Melakukan sintesis aspirin berdasarkanreaksi asetilasi antara asam salisilat dengan asam asetat.
II. DASAR TEORI
Aspirin atau asam
asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari keluarga salisilat yang
sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit atau nyeri minor),
antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki efek
antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah
serangan jantung.
Pada tahun 1853, seorang ahli
kimia Perancis bernama Charles Frederic Gerhardt berhasil menetralkan salicin
alami menjadi asam salisilat (salicylic acid) lewat penyanggaan (buffering)
dengan natrium dan asam asetat. Asam salisilat ini lebih "ramah"
terhadap perut. Kemudian di tahun 1899, seorang ahli kimia Jerman, bernama
Felix Hoffmann, yang bekerja bagi Bayer, menemukan kembali formula Gerhardt.
Hoffmann membujuk Bayer untuk memasarkan obat itu, yang selanjutnya muncul di
pasar dengan nama pasaran "Aspirin". Aspirin adalah obat pertama yang
dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan dalam bentuk
bubuk (puyer).
Aspirin adalah ester dari
asam asetat dan asam salisilat (yang berperran adalah gugus alkohol). Meskipun
suatu ester asam asetat dapat dibuat dengan interaksi langsung asam
asetat dengan alkohol atau fenol, para ahli kimia biasanya menggunkan turunan
asam asetat yaitu anhidrida asetat sebagai zat pengasetilasi. reaksi
pemebentukan ester dengan anhidrida asetat jauh lebih cepat daripada
menggunakan asam asetat. biasanya katalis yang digunakan adalah asam sulfat.
II. METODE PRAKTIKUM
1.
ALAT
a.
Labu bulat
b.
pipet tetes
c.
gelas piala
d.
batang pengaduk
e.
gelas ukur
f.
cawan kristalisasi
g.
spatula
h.
pipet ukur
i.
termometer
j.
corong
k.
penangas air
2.
BAHAN
a.
asam salisilat
b.
asam sulfat pekat
c.
asam asetat
d.
etanol
IV. CARA KERJA
1. dimasukkan 5gr asam
salisilat dan 5 ml asam asetat ke dalam labu bulat dan ditambahkan dengan asam
sulfat pekat kemudian digoyang-goyangkan agar terjadi pencampuran dengan baik.
2. dipanaskan diatas penangas
air dengan suhu 50-60 derajat C selama 15 disertai pengadukan
3. campuran dibiarkan dingin,
kemudian ditambahkan 37,5 ml aquades lalu diaduk
4. campuran disaring dan
kristal yang terbentuk direkristalisasi denan etanol
5. dituangkan larutan ke
dalam 15 ml aquades hangat
6. setelah terbentuk kristal
jarum jarum halus, larutan disaring
V. HASIL PENGAMATAN
Berat kertas saring =
0,8937 gram
Berat kertas saring + endapan
= 3,029 gram
Berat endapan = 2,1263 gram
VI. PEMBAHASAN
Sintesis aspirin merupakan suatu
proses dari esterifikasi. Esterifikasi merupakan reaksi antara asam
karboksilat dengan suatu alkohol membentuk suatu ester. Aspirin merupakan
salisilat ester yang dapat disintesis dengan menggunakan asam asetat (memiliki
gugus COOH) dan asam salisilat (memiliki gugus OH).
Asam asetat anhidrat
digunakan pada praktikum ini karena asam asetat namun kan lebih baik jika
menggunkan anhidrat asetat karena anhidrat tidak mengandung air dan dengan
mudah menyerap air sehingga dapat mencegah atau menghindari terjadinya
hidrolisis aspirin menjadi salisilat dan asetat oleh air.
Asam sulfat pekat yang
berfungsi sebagai katalisator ditambahkan pada larutan campuran asam salisilat
dengan asam asetat . Dengan kata lain, asam sulfat berfungsi untuk mempercepat
terjadinya sintesa dengan cara menurunkan energi aktivasi sehingga reaksi
berjalan lebih cepat dan energi yang diperlukan semakin sedikit.
Pada proses pembentukan
aspirin, pertama-tama dicampurkan 2,5 gram asam salisilat, 5 ml asetat
anhidrat, dan 3 tetes asam sulfat pekat didalam labu didih dasar bulat. Setelah
itu, labu digoyang-goyangkan di dalam lemari asam agar zat tercampur sempurna
dan menghasilkan campuran berwarna bening. Labu didih dipanaskan diatas
penangas air pada temperatur 50-60 oC sambil diaduk selama 15 menit.
Campuran dibiarkan dingin pada suhu kamar tetapi tetap aduk sekali-sekali.
Kemudian, campuran ditambah dengan 37,5 ml aquadest dan diaduk sempurna yang
membentuk 2 lapisan pada campuran. Campuran
didinginkan selama beberapa menit menggunakan batu es dan menghasilkan endapan
berwarna putih. Selanjutnya, saring endapan dengan pompa vakum, maka akan
didapat aspirin. Aspirin yang didapat sebesar 2,1263 gram.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan
diatas, dapat disimpulkan bahwa aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal)
adalah suatu jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai
analgesik (terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam),
dan anti-inflamasi. Dan hasil aspirin yang didapat adalah sebesar 2, 1263 gram.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Mutiasari Amanda. 2013.
Reaksi Acetylasi. http://mutiasariamanda.blogspot.com/2013/04/laporan-kimia-organik-aspirin.html diakses pada 23 desember
2013
Tabroni. 2013. Sintesis Aspirin. http://tabroni-ali.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-sintesis-aspirin.html. Diakses pada 23 desember
2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar